Hukum medali / Hadiah dalam Sepak Bola ( perlombaan2 yg bersifat Mubah )

S


yeik utsaimin sendiri memasukanya kedalam perlombaan yg bersifat Mubah, boleh ikut serta dan menyaksikan nya selagi tidak menyaksikan tontonnan2 yg bersifat harom semisal aurat.

Sedangkan Medali/Piala dalam perlombaan yg bersifat mubah ( termasuk didalmnya sepak bola ) dalam pandangan madzhab Hanbali sendiri Hukumnya Harom dan ini juga merupakan pendapat 4 madzhab , dan juga pendapat Ikhtiyarnya Syeikul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya ibnul Qoyim Rahimahumullah Taala mereka mengharamkan semua imbalan berupa piala/piagam/hadiah dll .

Sebagaimana keumuman Hadist Abu Hurairah Rasulallah Shalallah Alihi Waslaam bersabda : 

«لا سبق إلا في نصل أو خف أو حافر»

Artinya : “Tidak boleh ada perlombaan berhadiah, kecuali lomba memanah, berkuda, atau menunggang unta” Bahkan Ibnu abdil bar dalam kitabnya Attamhid mengatakan ijmak akan larahan perlombaan selain dri tiga hadist yg disebutkan.

Ibnul Qoyim dalam Kitabnya Alfurusiyah berkata : pembolehan imbalan pada perlombaan seperti ini menjadikan wasilah untuk menjadikan hal seperti ini sebagai kesibukan dan sehingga menjadikannya sebagai mata pencaharian.

Khawasi Sabighat - Al-Quaimi

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم